Wisata I : Bukit Tangkiling
Wisatawan mendaki Bukit Tangkiling di Kota
Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Pemandangan indah bisa dinikmati dari tempat
yang termasuk Taman Wisata Alam Bukit Tangkiling dengan jarak 34 kilometer dari
pusat Kota Palangkaraya itu. Puncak bukit berketinggian 197 meter dari
permukaan laut itu dapat dicapai setelah pendakian sekitar 30 menit. Bukit
Tangkiling adalah tujuan wisata unggulan.
Wisata II : Pantai Merak Belantung Kalianda
Pantai Merak Belantung atau juga di kenal dengan
pantai embe terletak di sebuah teluk kecil yaitu Teluk Belantung atau
bersebelahan dengan Kalianda Resort. Pantai Merak Belantung ini dapat dicapai
dalam waktu sekitar 45 menit dari Pelabuhan Bakauheni atau 1 jam dari kota
Bandar Lampung.
Wisata III : Pegunungan Jayawijaya
Pegunungan Jayawijaya adalah deretan
pegunungan yang terbentang di tengah provinsi Papua Barat dan Papua (Indonesia)
hingga Papua New Guinea di Pulau Irian. Ada 6 puncak di pegunungan Jayawijaya
: Puncak Jaya (dahulu Puncak Carstenz Pyramide), Puncak Meren, Puncak
Northwall, Puncak Ngga Pulu, Puncak Sudirman, dan Puncak Trikora. Puncak dengan
salju abadi hanya ada di empat puncak pertama. Tapi sayang salju abadi ini
mulai meleleh karena perubahan iklim global.
Wisata IV : Arung Jeram Sawangan
Anda akan diajak menaklukan arus dan bebatuan yang
ada selama kurang lebih dua jam. Panjang lintasan sungai yang ditempuh adalah 9
km. Perjalanan akan dimulai di Resort River Park, Desa Sawangan. Selama di atas
perahu, Anda bisa menikmati pemandangan rimbunnya pepohonan di tepi sungai.
Jika beruntung, Anda juga bisa melihat monyet-monyet bergelantungan di atas
pohon.
Wisata V : Kawah Ijen
Kawah Ijen merupakan sebuah pemandangan alam yang
luar biasa menakjubkan di atas ketinggian 2.368 meter di atas permukaan laut.
Kawah seluas 20 km yang dikelilingi dinding kaldera setinggi 300-500 meter ini
siap membuat siapa pun yang menyaksikannya terperangah kagum.
Budaya 1 : Tradisi Perang Padang
Tradisi Perang Pandan diadakan setiap tahun di desa
Tenganan, Karangasem. Para pemuda akan mengenakan pakaian adat Bali dan
bertelanjang dada. Tradisi ini dimulai dengan acara keliling desa untuk meminta
perlindungan serta keselamatan dalam menjalankan tradisi ini. Alat yang paling
utama dalam tradisi Perang Pandan yaitu tameng atau perisai.
Budaya II : Budaya Menculik Gadis
Di Lombok, khususnya suku sasak terdapat tradisi
“menculik” gadis. Tradisi ini termasuk budaya di Lombok yang masih dijaga
hingga sekarang. Namun, tidak sembarangan gadis yang bisa diculik. Gadis yang
akan diculik tentu harus gadis yang memang mencintai laki-laki yang akan
menculiknya.
Budaya III : Upacara Adat Badirian Pengantin Tebu
Upacara Adat Badirian Pengantin Tebu merupakan salah
satu upacara adat yang biasa dilaksanakan oleh salah satu satu masyarakat di
Jawa Barat, tepatnya di daerah Pabrik Gula Jatiwangi dan Kadipaten Kabupaten
Majalengka. Upacara adat ini biasa diselenggarakan pada Bulan April/Mei Sebagai
rasa syukur atas hasil penanaman tebu yang diperoleh, selain itu sebgai simbol
permohonan berkah dan keselamatan untuk memproses (menggiling) tebu menjadi
gula, dan mohon berhasil lagi di masa mendatang.
Budaya IV : Tari Kipas Pakarena
Tari
Kipas mungkin tidak asing lagi terngian di telinga kita, namun kita sedikit
kalangkabut kalau di tanya asal mula tari kipas itu sendiri. Gowa, Sulawesi
Selatan merupakan satu wilayah asal yang mengembangkan tari tradisional Kipas
Pakarena, istilah pakarena diambil dari bahasa setempat “Karena” yang berarti
main, Masyarakat Gowa merupakan masyarakat yang tinggal di daerah bekas
kekuasaan kerajaan Gowa. Tari Kipas Pakarena merupakan salah satu bukti
kekuatan tradisi masyarakat Gowa yang masih dipercaya dan dipertahankan sebagai
warisan budaya yang tidak ternilai harganya.
Budaya V : Tari Bedhaya Sang Amurwabhumi
Tarian yang menggambarkan tentang cerita asmara dan
kepemimpinan yang diciptakan oleh Sultan Hamengku Buwono X untuk menghormati
serta mengenang ayah beliau, Sri Sultan Hamengku Buwono IX.
0 komentar:
Posting Komentar