Selasa, 05 Mei 2015

Mobil Pabrikan Dunia dengan Konsep Futuristik (Mercedes Benz VS BMW)

Oleh : Jonathan Indra


Saat ini, Mercedes Benz dan BMW sebagai perusahaan mobil besar dunia asal Jerman bersaing untuk menciptakan inovasi-inovasi dalam setiap mobil yang diciptakannya. Konsepnya pun dibuat sedemikian rupa sehingga terlihat seakan-akan Back To The Future”. Mau tahu apa saja ?

1.   Mercedes Benz Silver Arrow



Kenapa nyentrik? Lihat saja desainnya yang seperi roda berjambul di depan yang mencolok. Mix yang ngeblend antara model lama dengan sebuah sentuhan baru yang segar. Silver arrow namanya.
Silver Arrow diciptakan oleh tim advance desain studio Mercedes-Benz. Gaya mobil Hollywood menjadi inspirasinya. Konsep Silver Arrow diciptakan untuk merayakan 125 tahun inovasi dalam teknologi otomotif dan desain.
Silver Arrow sendiri merupakan simbol dari penggabungan konsep-konsep pembuat mobil dengan mengusung desain masa depan yang membuat mata melirik. Gak heran, SA menang di Los Angeles Design Challenge 2011.
Model sampingnya banyak menonjolkan garis-garis lancip. Didukung dengan ekor terbelah yang meruncing. Sehingga kesan aerodinamis dan cepat kental terasa. Image mobil balap juga terlihat dari desain bodi mobil yang dibuat rendah terbaring menempel dengan tanah.
Konsep depannya memang terlihat lebay. Tapi memang desain yang unik bisa saja lebay sekarang, namun akan sangat fit di masa depan. Mobil ini juga ikutan jadi bintang film pendek berjudul "Silver Lighting".


2.   Mercedes Benz Biome


Pada LA design Challenge tahun ini, para desainer dari Mercedes-Benz Advance Desaign Studio di Carlbad, California mengejutkan semua orang dengan visi revolusionernya. Mereka melahirkan sebauh mobil konsep dari alam, yakni Mercedes-Benz Biome.
Biome bisa dibayangkan sebagai sebuah dunia di mana setiap kendaraan tumbuh dari satu benih yang tumbuh melalui DNA Mercedes-Benz menjadi interior dan eksteriornya. Mobil ini menawarkan konstruksi BioFibre yang mengumpulkan energi dari matahari dan menyimpannya pada suatu ikatan kimia cair disebut BioNectar4534.
Sehingga, Mercedes-Benz Biome ini sepenuhnya terintegrasi ke dalam ekosistem, dari saat penciptaan sampai kehidupan nyatanya nanti. Knalpotnya memancarkan oksigen murni dan pada akhir masa pakainya dapat dikomposkan atau hanya digunakan sebagai bahan bangunan.
Dengan begitu, Mercedes-Benz Biome hanya memiliki berat 454 kg. Berjenis coupe namun berdaya tampung empat penumpang, dengan tampilan yang tak kalah futuristik dengan teknolginya. "Biome tumbuh dan berkembang seperti dedaunan di pohon," ujar Hubert Lee, Kepala Mercedes-Benz Advanced Design Studio di Carlsbad.



3.   Mercedes Benz F015


Mercedes Benz mencurahkan segala kemampuannya untuk membuat mobil yang satu ini. Mercedes Benz F015 benar-benar didesain secara futuristik berteknologi auto pilot atau autonomous driving. Mobil ini merupakan respon pabrikan asal Jerman ini terhadap para pesaingnya yang mulai meluncurkan mobil-mobil auto pilot.
Mobil konsep ini diperkenalkna dalam ajang tahunan Consumer Electronic Show di Las Vegas, Amerika Serikat, pada Selasa, 6 Januari 2015. Bertemakan “Luxury Motion”, mobil ini merupakan visi Mercedes Benz untuk masa depan.
Mercedes Benz F015 hadir sebagai jawaban untuk kondisi dunia yang terus berubah secara drastis. Diperkirakan, seiring perkembangan zaman maka jumlah penduduk dunia juga akan meningkat. Artinya, mengendarai mobil di kota akan menjadi semakin sulit dan membuat frustasi. Oleh sebab itulah, Mercedes Benz F015 dipersiapkan untuk menjawab tantangan tersebut.
“Siapapun yang fokus pada teknologi belum tentu bisa memahami bagaimana autonomous driving bisa mengubah masyarakat. Mobil ini hadir melampaui perannya yang tidak hanya sebagai alat transportasi semata,” ujar CEO Daimler AG, Dieter Zetsche.
Mercedes Benz F015 yang dijuluki ‘kepompong eksklusif’ ini menurut Dieter akan meredefinisi konsep ‘luxury’ dan menjadi ‘ruang kehidupan yang bergerak’. “Waktu berkualitas dalam ruang terbatas akan menjadi barang mewah di masa depan,” ungkap Dieter.
Mercedes Benz F015 mengusung konsep Autonomous Concept Breaks Cover, yaitu sebuah konsep yang membuat pengemudi dan penumpang lainnya bisa berinteraksi dengan mobil hanya dengan melalui perintah monitor, suara, gerakan tangan, atau bahkan kedipan mata. Mobil ini semakin canggih dengan adanya saensitivitas sensor dari radar dan kamera yang dibenamkan ke dalam mobil.
Mercedes Benz F015 adalah mobil mewah berteknologi tinggi yang bisa dioperasikan secara manual dan diatur agar mobil ini bisa berjalan sendiri ke tujuan yang diinginkan pengemudi. Oleh sebab itu, desain kabinnya juga disesuaikan.
Bagian interiornya dirancang menjadi tempat yang nyaman untuk beraktivitas dan berinteraksi. Pintu mobilnya dapat membuka 90 derajat. Tempat duduknya bisa diputar 30 derajat sehingga memungkinkan Anda dan keluarga saling berhadapan.
Lengkungan grille mobil yang glamor menambah kesan aerodinamis ditambah dengan garis atap rendah sehingga membuat Mercedes Benz F015 benar-benar menjadi prototype mobil masa depan.
Mercedes Benz F015 dibekali dengan bahan bakar baterai ion litihium lengkap dengan dua motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga hingga 268 hp. Mobil ini diklaim dapat  menempuh jarak sejauh 124 mil atau sekitar 200 km. Sedangkan hidrogen yang diperlukan untuk menghasilkan listrik pada saat bergerak, disimpan dalam tank berkapasitas 5,4 kg.
Mercedes Benz F015 juga memiliki aplikasi terbaru yang memungkinkan mobil ini menempuh 100 km/jam dalam 6,7 detik sampai 200 km/jam sebelum listrik habis. Kemudian, ketika digunakan sebagai plug-in hybrid, F015 dapat menempuh jarak maksimum hingga 684 mil atau setara dengan 1.100 km.


4.   BMW i3


Seperti yang dilansir dari Antaranews.com, Greencarreports melaporkan, kendaraan listrik pertama dari BMW itu punya empat kursi dengan empat pintu. Akan tetapi, engsel pintu belakang menempel di pilar belakang sehingga pintu depan harus dibuka terlebih dahulu agar pintu belakang bisa dibuka. 
Bodi i3 terbuat dari plastik serat karbon yang sudah diperkuat (CFRP). BMW i3 menjadi kendaraan produksi massal pertama  yang menggunakan bahan ringan tapi kuat tersebut. Rangka yang kuat membuat i3 tidak memerlukan pilar tengah, jadi akses masuk dari pintu belakang lebih mudah.
Bagian lantai i3 rata tanpa “terowongan transmisi” sedangkan rodanya berukuran 19-inci dengan ban 155/70. Selain itu, tersedia juga velg opsional 20-inci. Turning cycle i3 adalah 9,8 meter.
BMW menyediakan tiga tingkat trim interior untuk i3 yaitu  Mega, Giga, dan Tera. I3 ini didukung oleh baterai lithium-ion 22-kilowatt-jam seberat 204 kilogram yang terletak di lantai kendaraan. Baterai itu memasok tenaga untuk motor listrik yang berkekuatan 125 kilowatt (170 tenaga kuda). Motor listrik itu terletak di belakang. Motor tersebut menghasilkan torsi  184 lb-ft.
Mesin opsional bisa dipasang juga di bagian belakang. Mesin 650cc dua silinder berkekuatan 34 tenaga kuda itu gunanya hanya menghasilkan listrik ke baterai, jadi tidak langsung menghasilkan torsi ke roda seperti pada mobil listrik lainnya.
i3 juga memiliki tangki bensin untuk mesin dua silinder yang hanya muat 9 liter. BMW mengungkapkan i3 kira-kira bisa menempuh 80 sampai 100 mil dan dengan mesin bensin itu bisa “sekitar dua kali lipatnya”.
Total berat BMW i3 adalah 1.225 kg namun jika ditambah mesin bensin opsional tersebut maka beratnya bertambah 150 kg. Distribusi berat i3 mendekati angka ideal 50-50.
Akselerasi i3 dari 0 ke 60 mph “mendekati” 7 detik dengan menggunakan mode “comfort” yaitu satu dari tiga mode mengemudi yang disesuaikan dengan keinginan pengemudi. Selain comfort mode lainnya adalah Eco Pro dan Eco Pro +, yang membatasi output daya, AC, maupun hal lainnya secara elektronik guna menghemat baterai. Top speed BMW i3 yang dibatasi secara elektronik hingga 93 mph.
Charger standard dapat beroperasi sampai dengan 7,4 kW, berarti isi ulang penuh pada stasiun dengan tegangan 240-Volt Level 2 dengan minimum 32 ampere memerlukan waktu tiga jam.


5.   BMW i8


Bukan salah Anda jika Anda termasuk yang berpikir bahwa satu-satunya hal yang harus dilakukan mobil sport adalah berlari kencang. Kalaupun tidak hanya kencang, parameter lain yang mesti bisa dilakukan adalah berakselerasi kuat, bermanuver hebat dan indah dilihat. Di luar itu semuanya bisa dimaafkan.
Namun tidak bagi tim BMW Vision EfficientDynamics. Bagi mereka semua sifat alami mobil sport harus memiliki satu kelebihan lagi, efisiensi bahan bakar tanpa cela.
Hasilnya adalah mobil hibrida yang semua komponennya didedikasi untuk performa tinggi sekaligus hemat energi. Adalah i8 sang sporstcar tersebut yang merupakan saudara kandung dari i3 sebagai keluarga baru seri i BMW. Di Indonesia International Motor Show 2014 lalu, PT BMW Indonesia memamerkan i8 dan kami beruntung bisa selangkah lebih dekat untuk mengenal i8.
Tubuh i8 yang indah itu dirancang demi kepentingan aerodinamika. Pun terbuat dari material komposit carbonfibre-plastik yang tak hanya kuat namun luar biasa ringan.
Format pintu gunting adalah identitas lain i8 yang memberinya kesan ken­cang. Selain gaya, bukaan lebar dari pintu ini memberi akses luas untuk penumpang. Oh ya, i8 adalah sportscar 2+2 jadi ia bisa menampung 4 penumpang. Meski sebaiknya penumpang di baris kedua bukanlah orang dewasa karena ruangnya yang terbatas.
i8 adalah mobil masa depan namun hebatnya desain interior jauh dari kesan rumit. Peletakan tuas, simbol dan pengoperasian sangat intuitif bahkan tanpa manual book sekalipun.
Sebagai mobil hybrid, i8 memiliki 3 komponen dapur pacu; motor listrik, baterai dan mesin bakar. Motor listrik di bagian depan didedikasikan untuk menggerakkan roda depan. Saat menggunakan mode elektrik sepenuhnya, mesin ini akan bekerja dengan tenaga 131 dk.
Kapasitas baterai 5,2 kWh mampu melajukan i8 dengan mode elektrik penuh sejauh 37 km di kecepatan 120 km/jam. Tenaga listrik untuk roda depan ini ditransfer via transmisi otomatis 2 percepatan.
Di bagian belakang, terdapat mesin bakar 3 silinder berkapasitas 1.499 cc. Mesin kompak berturbo ini layak disebut karya seni karena mampu merilis 231 dk dan torsi 320 Nm. Mesin ini hanya menggerakkan roda belakang melalui transmisi otomatis 6 percepatan. Dalam kinerjanya, ia masih dibantu motor listrik berkekuatan 15 dk. Mereka bahu membahu terutama saat berakselerasi kuat.
Ditotal, tenaga keseluruhan i8 ada di angka 362 dk. Dan itu sungguh luar biasa karena setara dengan umumnya mesin 6.000 cc normally aspirated tradisional. BMW pun berani mengklaim bahwa kecekatan i8 tercermin dari akselerasi 0-100 km/jam yang tuntas dalam 4,4 detik – hanya terpaut 0,3 detik dari klaim BMW M3.
Jika itu belum impresif maka lihat catatan konsumsi BBM-nya. Di rute kombinasi i8 ini sanggup berjalan dengan kehemat­an 2,1 l/100 km. Itu ekual dengan 47,6 km/l. Luar biasa, jika itu benar.
Di tengah hiruk pikuk pameran otomotif terbesar di Indonesia kami sempat me­nyalakan mesinnya. Sete­lah tombol start ditekan, semua indikator pun menyala termasuk AC yang hidup dengan temperatur sangat dingin. Hanya bedanya ia tidak mengelurkan getaran atau suara sama sekali karena masih motor listriknya yang bekerja.

Gimana menurut kalian, guys ? Lebih pilih Mercedes Benz atau BMW ? Yang jelas, mereka adalah mobil terbaik yang pernah ada.



Sumber : Otomotifnet , Mobiloka , Bravaradio , Autobild

0 komentar:

Posting Komentar