Saat ini,
Mercedes Benz dan BMW sebagai perusahaan mobil besar dunia asal Jerman bersaing
untuk menciptakan inovasi-inovasi dalam setiap mobil yang diciptakannya.
Konsepnya pun dibuat sedemikian rupa sehingga terlihat seakan-akan Back To The
Future”. Mau tahu apa saja ?
1. Mercedes Benz Silver Arrow
Kenapa
nyentrik? Lihat saja desainnya yang seperi roda berjambul di depan yang
mencolok. Mix yang ngeblend antara model lama dengan sebuah sentuhan baru yang
segar. Silver arrow namanya.
Silver
Arrow diciptakan oleh tim advance desain studio Mercedes-Benz. Gaya mobil
Hollywood menjadi inspirasinya. Konsep Silver Arrow diciptakan untuk merayakan
125 tahun inovasi dalam teknologi otomotif dan desain.
Silver Arrow sendiri merupakan simbol dari penggabungan konsep-konsep pembuat mobil dengan mengusung desain masa depan yang membuat mata melirik. Gak heran, SA menang di Los Angeles Design Challenge 2011.
Silver Arrow sendiri merupakan simbol dari penggabungan konsep-konsep pembuat mobil dengan mengusung desain masa depan yang membuat mata melirik. Gak heran, SA menang di Los Angeles Design Challenge 2011.
Model sampingnya
banyak menonjolkan garis-garis lancip. Didukung dengan ekor terbelah yang
meruncing. Sehingga kesan aerodinamis dan cepat kental terasa. Image mobil
balap juga terlihat dari desain bodi mobil yang dibuat rendah terbaring
menempel dengan tanah.
Konsep
depannya memang terlihat lebay. Tapi memang desain yang unik bisa saja lebay
sekarang, namun akan sangat fit di masa depan. Mobil ini juga ikutan jadi
bintang film pendek berjudul "Silver Lighting".
2. Mercedes Benz Biome
Pada LA
design Challenge tahun ini, para desainer dari Mercedes-Benz Advance Desaign
Studio di Carlbad, California mengejutkan semua orang dengan visi
revolusionernya. Mereka melahirkan sebauh mobil konsep dari alam, yakni
Mercedes-Benz Biome.
Biome bisa
dibayangkan sebagai sebuah dunia di mana setiap kendaraan tumbuh dari satu
benih yang tumbuh melalui DNA Mercedes-Benz menjadi interior dan eksteriornya.
Mobil ini menawarkan konstruksi BioFibre yang mengumpulkan energi dari matahari
dan menyimpannya pada suatu ikatan kimia cair disebut BioNectar4534.
Sehingga,
Mercedes-Benz Biome ini sepenuhnya terintegrasi ke dalam ekosistem, dari saat
penciptaan sampai kehidupan nyatanya nanti. Knalpotnya memancarkan oksigen
murni dan pada akhir masa pakainya dapat dikomposkan atau hanya digunakan
sebagai bahan bangunan.
Dengan
begitu, Mercedes-Benz Biome hanya memiliki berat 454 kg. Berjenis coupe namun
berdaya tampung empat penumpang, dengan tampilan yang tak kalah futuristik
dengan teknolginya. "Biome tumbuh dan berkembang seperti dedaunan di
pohon," ujar Hubert Lee, Kepala Mercedes-Benz Advanced Design Studio di
Carlsbad.
3. Mercedes Benz F015
Mercedes
Benz mencurahkan segala kemampuannya untuk membuat mobil yang satu ini.
Mercedes Benz F015 benar-benar didesain secara futuristik berteknologi auto
pilot atau autonomous
driving. Mobil ini merupakan respon pabrikan asal Jerman ini
terhadap para pesaingnya yang mulai meluncurkan mobil-mobil auto pilot.
Mobil konsep ini
diperkenalkna dalam ajang tahunan Consumer Electronic Show di Las Vegas,
Amerika Serikat, pada Selasa, 6 Januari 2015. Bertemakan “Luxury Motion”,
mobil ini merupakan visi Mercedes Benz untuk masa depan.
Mercedes Benz F015 hadir
sebagai jawaban untuk kondisi dunia yang terus berubah secara drastis.
Diperkirakan, seiring perkembangan zaman maka jumlah penduduk dunia juga akan
meningkat. Artinya, mengendarai mobil di kota akan menjadi semakin sulit dan
membuat frustasi. Oleh sebab itulah, Mercedes Benz F015 dipersiapkan untuk
menjawab tantangan tersebut.
“Siapapun yang fokus pada
teknologi belum tentu bisa memahami bagaimana autonomous driving bisa mengubah
masyarakat. Mobil ini hadir melampaui perannya yang tidak hanya sebagai alat
transportasi semata,” ujar CEO Daimler AG, Dieter Zetsche.
Mercedes Benz F015 yang
dijuluki ‘kepompong eksklusif’ ini menurut Dieter akan meredefinisi konsep ‘luxury’ dan
menjadi ‘ruang kehidupan yang bergerak’. “Waktu berkualitas dalam ruang
terbatas akan menjadi barang mewah di masa depan,” ungkap Dieter.
Mercedes Benz F015
mengusung konsep Autonomous
Concept Breaks Cover, yaitu sebuah konsep yang membuat pengemudi
dan penumpang lainnya bisa berinteraksi dengan mobil hanya dengan melalui
perintah monitor, suara, gerakan tangan, atau bahkan kedipan mata. Mobil ini
semakin canggih dengan adanya saensitivitas sensor dari radar dan kamera yang
dibenamkan ke dalam mobil.
Mercedes Benz F015 adalah
mobil mewah berteknologi tinggi yang bisa dioperasikan secara manual dan diatur
agar mobil ini bisa berjalan sendiri ke tujuan yang diinginkan pengemudi. Oleh
sebab itu, desain kabinnya juga disesuaikan.
Bagian interiornya
dirancang menjadi tempat yang nyaman untuk beraktivitas dan berinteraksi. Pintu
mobilnya dapat membuka 90 derajat. Tempat duduknya bisa diputar 30 derajat
sehingga memungkinkan Anda dan keluarga saling berhadapan.
Lengkungan grille mobil
yang glamor menambah kesan aerodinamis ditambah dengan garis atap rendah
sehingga membuat Mercedes Benz F015 benar-benar menjadi prototype mobil
masa depan.
Mercedes Benz F015 dibekali
dengan bahan bakar baterai ion litihium lengkap dengan dua motor listrik yang
mampu menghasilkan tenaga hingga 268 hp. Mobil ini diklaim dapat menempuh
jarak sejauh 124 mil atau sekitar 200 km. Sedangkan hidrogen yang diperlukan
untuk menghasilkan listrik pada saat bergerak, disimpan dalam tank
berkapasitas 5,4 kg.
Mercedes Benz F015 juga
memiliki aplikasi terbaru yang memungkinkan mobil ini menempuh 100 km/jam dalam
6,7 detik sampai 200 km/jam sebelum listrik habis. Kemudian, ketika digunakan
sebagai plug-in
hybrid, F015 dapat menempuh jarak maksimum hingga 684 mil atau
setara dengan 1.100 km.
4.
BMW i3
Seperti yang dilansir dari
Antaranews.com, Greencarreports melaporkan, kendaraan listrik pertama dari BMW
itu punya empat kursi dengan empat pintu. Akan tetapi, engsel pintu belakang
menempel di pilar belakang sehingga pintu depan harus dibuka terlebih dahulu
agar pintu belakang bisa dibuka.
Bodi i3 terbuat dari
plastik serat karbon yang sudah diperkuat (CFRP). BMW i3 menjadi kendaraan
produksi massal pertama yang menggunakan bahan ringan tapi kuat tersebut.
Rangka yang kuat membuat i3 tidak memerlukan pilar tengah, jadi akses masuk
dari pintu belakang lebih mudah.
Bagian lantai i3 rata tanpa
“terowongan transmisi” sedangkan rodanya berukuran 19-inci dengan ban 155/70.
Selain itu, tersedia juga velg opsional 20-inci. Turning cycle i3 adalah 9,8
meter.
BMW menyediakan tiga
tingkat trim interior untuk i3 yaitu Mega, Giga, dan Tera. I3 ini
didukung oleh baterai lithium-ion 22-kilowatt-jam seberat 204 kilogram yang
terletak di lantai kendaraan. Baterai itu memasok tenaga untuk motor listrik
yang berkekuatan 125 kilowatt (170 tenaga kuda). Motor listrik itu terletak di
belakang. Motor tersebut menghasilkan torsi 184 lb-ft.
Mesin opsional bisa
dipasang juga di bagian belakang. Mesin 650cc dua silinder berkekuatan 34
tenaga kuda itu gunanya hanya menghasilkan listrik ke baterai, jadi tidak
langsung menghasilkan torsi ke roda seperti pada mobil listrik lainnya.
i3 juga memiliki tangki
bensin untuk mesin dua silinder yang hanya muat 9 liter. BMW mengungkapkan i3
kira-kira bisa menempuh 80 sampai 100 mil dan dengan mesin bensin itu bisa
“sekitar dua kali lipatnya”.
Total berat BMW i3 adalah
1.225 kg namun jika ditambah mesin bensin opsional tersebut maka beratnya
bertambah 150 kg. Distribusi berat i3 mendekati angka ideal 50-50.
Akselerasi i3 dari 0 ke 60
mph “mendekati” 7 detik dengan menggunakan mode “comfort” yaitu satu dari tiga
mode mengemudi yang disesuaikan dengan keinginan pengemudi. Selain comfort mode
lainnya adalah Eco Pro dan Eco Pro +, yang membatasi output daya, AC, maupun
hal lainnya secara elektronik guna menghemat baterai. Top speed BMW i3 yang
dibatasi secara elektronik hingga 93 mph.
Charger standard dapat
beroperasi sampai dengan 7,4 kW, berarti isi ulang penuh pada stasiun dengan
tegangan 240-Volt Level 2 dengan minimum 32 ampere memerlukan waktu tiga jam.
5.
BMW i8
Bukan salah Anda jika Anda
termasuk yang berpikir bahwa satu-satunya hal yang harus dilakukan mobil sport
adalah berlari kencang. Kalaupun tidak hanya kencang, parameter lain yang mesti
bisa dilakukan adalah berakselerasi kuat, bermanuver hebat dan indah dilihat.
Di luar itu semuanya bisa dimaafkan.
Namun tidak bagi tim BMW
Vision EfficientDynamics. Bagi mereka semua sifat alami mobil sport harus
memiliki satu kelebihan lagi, efisiensi bahan bakar tanpa cela.
Hasilnya adalah mobil
hibrida yang semua komponennya didedikasi untuk performa tinggi sekaligus hemat
energi. Adalah i8 sang sporstcar tersebut yang merupakan saudara kandung dari
i3 sebagai keluarga baru seri i BMW. Di Indonesia International Motor Show 2014
lalu, PT BMW Indonesia memamerkan i8 dan kami beruntung bisa selangkah lebih
dekat untuk mengenal i8.
Tubuh i8 yang indah itu
dirancang demi kepentingan aerodinamika. Pun terbuat dari material komposit
carbonfibre-plastik yang tak hanya kuat namun luar biasa ringan.
Format pintu gunting adalah
identitas lain i8 yang memberinya kesan kencang. Selain gaya, bukaan lebar
dari pintu ini memberi akses luas untuk penumpang. Oh ya, i8 adalah sportscar
2+2 jadi ia bisa menampung 4 penumpang. Meski sebaiknya penumpang di baris
kedua bukanlah orang dewasa karena ruangnya yang terbatas.
i8 adalah mobil masa depan
namun hebatnya desain interior jauh dari kesan rumit. Peletakan tuas, simbol
dan pengoperasian sangat intuitif bahkan tanpa manual book sekalipun.
Sebagai mobil hybrid, i8
memiliki 3 komponen dapur pacu; motor listrik, baterai dan mesin bakar. Motor
listrik di bagian depan didedikasikan untuk menggerakkan roda depan. Saat
menggunakan mode elektrik sepenuhnya, mesin ini akan bekerja dengan tenaga 131
dk.
Kapasitas baterai 5,2 kWh
mampu melajukan i8 dengan mode elektrik penuh sejauh 37 km di kecepatan 120
km/jam. Tenaga listrik untuk roda depan ini ditransfer via transmisi otomatis 2
percepatan.
Di bagian belakang,
terdapat mesin bakar 3 silinder berkapasitas 1.499 cc. Mesin kompak berturbo
ini layak disebut karya seni karena mampu merilis 231 dk dan torsi 320 Nm.
Mesin ini hanya menggerakkan roda belakang melalui transmisi otomatis 6
percepatan. Dalam kinerjanya, ia masih dibantu motor listrik berkekuatan 15 dk.
Mereka bahu membahu terutama saat berakselerasi kuat.
Ditotal, tenaga keseluruhan
i8 ada di angka 362 dk. Dan itu sungguh luar biasa karena setara dengan umumnya
mesin 6.000 cc normally aspirated tradisional. BMW pun berani mengklaim bahwa
kecekatan i8 tercermin dari akselerasi 0-100 km/jam yang tuntas dalam 4,4 detik
– hanya terpaut 0,3 detik dari klaim BMW M3.
Jika itu belum impresif
maka lihat catatan konsumsi BBM-nya. Di rute kombinasi i8 ini sanggup berjalan
dengan kehematan 2,1 l/100 km. Itu ekual dengan 47,6 km/l. Luar biasa, jika itu
benar.
Di tengah hiruk pikuk
pameran otomotif terbesar di Indonesia kami sempat menyalakan mesinnya. Setelah
tombol start ditekan, semua indikator pun menyala termasuk AC yang hidup dengan
temperatur sangat dingin. Hanya bedanya ia tidak mengelurkan getaran atau suara
sama sekali karena masih motor listriknya yang bekerja.
Sumber : Otomotifnet , Mobiloka , Bravaradio , Autobild
0 komentar:
Posting Komentar